Apabila saat ini Anda berencana membeli sebuah perangkat AC untuk di rumah, mungkin beberapa tips di bawah ini bisa membantu:
- hitung luas ruangan yang akan dipasangi perangkat AC
Sebelum membeli AC, sebaiknya Anda mengukur dulu luas ruangan untuk mengetahui kapasitas AC yang dibutuhkan. Berikut adalah rumus perhitungan yang bisa Anda terapkan:
P x L x (T/3) x 0,07 = __ PK
P = panjang ruangan
L = lebar ruangan
T = tinggi ruangan
Contoh: jika panjang ruangan 10 meter, lebar ruangan 5 meter dan tinggi ruangan 2 meter maka kapasitas AC yang mumpuni untuk ruangan tersebut adalah 2,3 PK.
- pilih AC yang mempunyai converter
Converter pada AC berfungsi untuk mengatur beban listrik. Jadi, pada saat suhu dalam ruangan cukup sejuk, secara otomatis AC akan mengurangi beban pendinginan tetapi masih dalam posisi menyala (ON). Seperti kita ketahui daya listrik AC terbesar adalah pada saat Start.
- perhatian bagian kipasnya
Semakin lebar kipas, semakin kencang angin yang berhembus. Selain itu, AC yang memiliki kipas yang lebar tidak akan menimbulkan suara berisik. Evaporator yang lebar pada AC juga menandakan kipas pada blower eksternal lebih besar. Ini diperlukan untuk keseimbangan kinerja mesin. Dan akan lebih baik lagi bila kipas tersebut bergerigi karena dapat membuat turbulansi menjadi tidak berisik.
- pertimbangkan fitur-fitur tambahan yang berguna bagi kesehatan
Saat ini sudah ada AC dengan fitur yang mampu membasmi kuman. Bahkan ada juga yang mampu menyaring partikel debu yang sangat halus termasuk bakteri. Jadi AC tidak lagi hanya menyejukkan ruangan, tapi juga bisa menyehatkan.
- sesuaikan dengan nuansa interior rumah
Jika Anda seorang yang peduli terhadap interior rumah, maka pilih AC yang mendukung nuansa interior rumah Anda.
(sumber : wiyonote.multiply.com)
Minggu, 11 Maret 2012
Cara Mengatasi Rembesan Pada Dinding Rumah
Kesal karena dinding rumah anda lembab karena rembesan air? Ikuti tip mengatasi kelembaban atau rembesan pada dinding ini secara lengkap.
Seringkali kita jumpai rumah yang diatur sedenikian hingga mulai dari halaman, teras sampai pada interiornya yang mencerminkan kemapanan, kerajinan penghuninya, dan sebagainya. Tapi tak jarang pula kemapanan, kerapihan serta kerajinan itu terusik manakala banyak timbul bercak bercak lembab yang mengandung molekul-molekul air pada dinding-dinding interiornya. Bilamana anda jumpai hal yang seperti ini, maka harus secepatnya ditanggulangi agar tidak terus menerus mengganggu pemandangan.
Untuk menanggulangi dinding rumah yang lembab atau mempunyai bercak air pada dinding interior, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasikan lokasi bercak tersebut dan factor-faktor yang harus diperhatikan adalah :
* Apakah karena pipa air yang bocor.
* Permukaan air tanah yang naik
* Rembesan dari kamar mandi
* retak rambut
* adanya celah antara 2 dinding dengan tetangga
* penggunaan batualam sebagai pelapis dinding eksterior
* ataukah karena dinding luar yang belum diplester.
Setelah kita identifikasi akar penyebabnya maka baru kita pikirkan solusi terbaik untuk mengatasi bercak pada dinding rumah tersebut dan kalo bisa hilang selamanya. Dari identifikasi maka kita dapatkan metode penanggulangannya, yakni sebagai berikut :
Air permukaan tanah naik & Pipa Air Bocor
Biasanya bercak kelembaban teralokasi dibawah 1 meter pada dinding rumah, dan terjadi terus menerus sepanjang waktu tidak mengenal saat hujan atau tidak. Perlu anda ketahui bahwa air tanah masuk ke dinding interior melalui kapiler material semen. Penyebab utamanya adalah karena rendahnya kualitas material plesteran baik dinding luar maupun dalam.
Solusi : mengerok plesteran kurang lebih 1 meter dari permukaan, ganti dengan plesteran baru dengan komposisi pasir dan semen 3:1, baru kemudian dilakukan pengecatan sesuai dengan prosedur yang benar.
Adanya pipa air yang bocor, biasanya terindikasi kurang lebih 1 meter dari dinding dasar. Ini mudah terlihat bercak basahnya, lebih parah dari bewrcak basah lainnya. Solusi : ganti pipa yang bocor, lalu plester dengan komposisi material yang benar.
Retak rambut dinding Interior
Penyebab utamanya adalah karena pada dinding rumah anda terdapat unsur pembentuk plesteran yang tidak bersih dan banyak mangandung tanah atau material lainnya, air yang digunakan untuk mengaduk semen dari comberan, proses pengacian dilakukan saat belum waktunya, plesteran belum kering sempurna.
Solusi : retak-retak rambut diperbesar sedikit dan ditutup dengan plamir tembok, setelah mengering sempurna total baru difinishing.
Dinding luar belum diplester
Bila dinding rumah anda dibagian luar belum diplester maka seringkali anda jumpai dinding anda lembab. Air hujan masuk ke dalam material dinding melalui daya kapiler meresap melalui pori-pori material menembus ketebalan dinding berakhir pada dinding interior, berhenti dan membentuk pola air pada dinding.
Plesteran dinding luar dengan perbandingan material 1:3, tunggu kurang lebih 2 minggu memberi kesempatan plesteran kering total, kemudian diaci.
Air merembes dari celah dinding
Air merembes masuk dari celah dinding rumah kita yang berbatasan dengan tetangga mengakibatkan air masuk dari celah kedua dinding tersebut.
Solusi : tutup celah itu dengan plesteran kemudian lapisi dengan Pelapis Anti bocor .
Air merembes dari kamar mandi
Penyebabnya antara lain :
* sambungan pipa air rusak/putus
* kualitas material plesteran yang kurang baik.
Solusi : cukup mudah, yakni betulkan sambungan yang rusak/putus , kerok plesteran dan ganti dengan plesteran yang baik.
Semoga artikel ini berguna dan anda tidak mempunyai masalah lagi dengan dinding rumah.
(sumber : citraindahrumahku)
Seringkali kita jumpai rumah yang diatur sedenikian hingga mulai dari halaman, teras sampai pada interiornya yang mencerminkan kemapanan, kerajinan penghuninya, dan sebagainya. Tapi tak jarang pula kemapanan, kerapihan serta kerajinan itu terusik manakala banyak timbul bercak bercak lembab yang mengandung molekul-molekul air pada dinding-dinding interiornya. Bilamana anda jumpai hal yang seperti ini, maka harus secepatnya ditanggulangi agar tidak terus menerus mengganggu pemandangan.
Untuk menanggulangi dinding rumah yang lembab atau mempunyai bercak air pada dinding interior, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasikan lokasi bercak tersebut dan factor-faktor yang harus diperhatikan adalah :
* Apakah karena pipa air yang bocor.
* Permukaan air tanah yang naik
* Rembesan dari kamar mandi
* retak rambut
* adanya celah antara 2 dinding dengan tetangga
* penggunaan batualam sebagai pelapis dinding eksterior
* ataukah karena dinding luar yang belum diplester.
Setelah kita identifikasi akar penyebabnya maka baru kita pikirkan solusi terbaik untuk mengatasi bercak pada dinding rumah tersebut dan kalo bisa hilang selamanya. Dari identifikasi maka kita dapatkan metode penanggulangannya, yakni sebagai berikut :
Air permukaan tanah naik & Pipa Air Bocor
Biasanya bercak kelembaban teralokasi dibawah 1 meter pada dinding rumah, dan terjadi terus menerus sepanjang waktu tidak mengenal saat hujan atau tidak. Perlu anda ketahui bahwa air tanah masuk ke dinding interior melalui kapiler material semen. Penyebab utamanya adalah karena rendahnya kualitas material plesteran baik dinding luar maupun dalam.
Solusi : mengerok plesteran kurang lebih 1 meter dari permukaan, ganti dengan plesteran baru dengan komposisi pasir dan semen 3:1, baru kemudian dilakukan pengecatan sesuai dengan prosedur yang benar.
Adanya pipa air yang bocor, biasanya terindikasi kurang lebih 1 meter dari dinding dasar. Ini mudah terlihat bercak basahnya, lebih parah dari bewrcak basah lainnya. Solusi : ganti pipa yang bocor, lalu plester dengan komposisi material yang benar.
Retak rambut dinding Interior
Penyebab utamanya adalah karena pada dinding rumah anda terdapat unsur pembentuk plesteran yang tidak bersih dan banyak mangandung tanah atau material lainnya, air yang digunakan untuk mengaduk semen dari comberan, proses pengacian dilakukan saat belum waktunya, plesteran belum kering sempurna.
Solusi : retak-retak rambut diperbesar sedikit dan ditutup dengan plamir tembok, setelah mengering sempurna total baru difinishing.
Dinding luar belum diplester
Bila dinding rumah anda dibagian luar belum diplester maka seringkali anda jumpai dinding anda lembab. Air hujan masuk ke dalam material dinding melalui daya kapiler meresap melalui pori-pori material menembus ketebalan dinding berakhir pada dinding interior, berhenti dan membentuk pola air pada dinding.
Plesteran dinding luar dengan perbandingan material 1:3, tunggu kurang lebih 2 minggu memberi kesempatan plesteran kering total, kemudian diaci.
Air merembes dari celah dinding
Air merembes masuk dari celah dinding rumah kita yang berbatasan dengan tetangga mengakibatkan air masuk dari celah kedua dinding tersebut.
Solusi : tutup celah itu dengan plesteran kemudian lapisi dengan Pelapis Anti bocor .
Air merembes dari kamar mandi
Penyebabnya antara lain :
* sambungan pipa air rusak/putus
* kualitas material plesteran yang kurang baik.
Solusi : cukup mudah, yakni betulkan sambungan yang rusak/putus , kerok plesteran dan ganti dengan plesteran yang baik.
Semoga artikel ini berguna dan anda tidak mempunyai masalah lagi dengan dinding rumah.
(sumber : citraindahrumahku)
Tips Sederhana Mengecat Rumah
Jika anda ingin mengecat tembok rumah atau eksterior lain, anda tak perlu khawatir meski anda bukan pengecat profesional. Hasil pengecatan bisa jadi sama baiknya dengan yang dilakukan tukang cat profesional jika anda memperhatikan beberapa saran tips berikut sebelum mulai mengecat. Jangan sekali-kali mengecat tembok atau apapun dalam kondisi seperti: 1. Terkena panas sinar matahari secara langsung. 2. Temperatur udara dan permukaan benda yang akan dicat dibawah 50 derajat celcius. 3. Di atas permukaan berkabut (mengandung gas). 4. Selama cuaca berkabut. Sebelum mulai mengecat perhatikan hal berikut: 1. Bersihkan seluruh permukaan benda yang akan dicat dari kotoran dan kelembaban. 2. Keriklah selurh bekas cat lama hingga rata dan bersih dengan ampelas. 3. Masukan sisa paku yang ada hingga tidak tampak dari permukaan kayu dan timbunlah dengan dempul hingga rata dan kering. Jika semua sudah siap anda perlu memperhatikan cat yang akan digunakan. Jika harus menggunakan cat campuran untuk menghasilkan warna tertentu, ada baiknya jumlah yang dicampur cukup untuk mengecat seluruh bagian. Jika sudah mengecat beberapa kali, hendaknya menggunakan kaleng lain sebagai tempat cat. Ini untuk menghindari perubahan dan ketidaksamaan warna. Cara menggerakan kuas cat sebaiknya dari atas ke bawah untuk menghasilkan bentuk pengecatan yang baik. Selain itu perlu juga dihindari tumpahnya percikan-percikan cat dari kuas karen akan mengganggu. Hasil pengecatan berupa gelombang-gelombang biasanya karena jumlah cat yang berlebih. Untuk menghaslikan lapisan dalam pengecatan anda bisa mencoba pola pengecatan menyamping. |
biaya bikin toilet minimalis
Membuat septic tank wajib hukumnya , suatu bentuk kebutuhan primer . Masak mau numpang di tetangga, emang ga malu tiap pagi harus nebeng. Lagi pula membuat septic tank ngga begitu mahal , baiaya yang dikelarkan sih relatif tergantung dari design model septic tank itu sendiri.
Akan tetapi untuk Biaya Model septic Tank minimalis berkisar 2.000.000 rupiah saja kok. Tergantung juga dari kinerja tukang pembuat septic tank, harus sering2 di pantau kalo ngga mereka lelet kerjanya. , membuat septic tank minimalis rincian biayanya sebagai berikut :
Rincian Anggaran Biaya Pembuatan septic tank Minimalis
- Batubata Merah saya siapkan 1000 buah/Rp350 total –> Rp 350.000
- Semen saya gunakan merek Baturaja 5 sak/Rp 62.000 total –> Rp 310.000
- Pasir kira-kira 2 m³ atau ½ mobil (1 Mobil 4 m³) total –> Rp 200.000
- Batu Split saya siapkan 1 m³/Rp 250.00 total –> Rp 250.000
- Besi Beton Ø10 mm type TY/ Rp 58.000 ] total –> Rp 290.000
- Kawat Beton beli 1 kg/ Rp 20.000 total –> Rp 20.000
- DOP (Baut pembuka)/ Rp 25.000 total –> Rp 25.000
- Kayu papan (punya sendiri) / Rp250.000
- Kayu Kasau (punya sendiri) / 250.000
- Upah Tukang 4 HOK/ Rp 75.000 total –> Rp 350.000
- Upah Pekerja 4 HOK/ Rp 50.000 total –> Rp 250.000 +
- Total : 2.500.000
Langganan:
Postingan (Atom)