Bro dan sis sekalian…..IWB senantiasa mantengin berita tentang bensin pengganti Premium bernama Pertalite. Sejarah baru ditanah air yang akan menghapus oktan 88 dengan oktan 90. Yup…dikatakan Pertalite confirmed memiliki RON 90 alias dibawah Pertamax dua tingkat. Emang berapa banderol serta seperti apa kandungannya?…..
PT Pertamina (Persero) berencana mulai menyediakan Pertalite perbulan Mei 2015 secara bertahap. Untuk banderol sendiri pihak Pertamina memang belum menetapkan secara pasti mzbro. Namun Vice President Fuel Marketing PT Pertamina M Iskandar telah memberikan ancer-ancernya.”Harga ini terpenting. Kita akan mengambil medium range antara Premium dan Pertamax. Sekitar Rp 8.000-8.300/liter,” ungkapnya seperti dilansir Detikfinance. Hhmm…lumayan tinggi ternyata sebab harga Pertamax sendiri saat ini dijual Rp. 8,600/liter. Artinya nggak jauh dari Pertamax jika Pertamina mengambil range 8,300. Padahal Premium sekarang dijual Rp 7,300-7,400/liter. Moga-moga mepetnya ke 8000 mzbro. Emang apa kelebihan dari Pertalite??….
Yang jelas nilai oktan lebih tinggi dibanding Premium yakni RON 90. Selain itu…Pertalite juga diberikan zat aditif tambahan untuk memastikan mesin tetap bersih. Adapun kandungan detil sebagai berikut….
- Angka Oktana Riset (RON) 90,0.
– Stabilitas oksidasi minimal 360 menit.
– Kandungan sulfur maksimal 0,05% m/m setara dengan 500 ppm.
– Tidak boleh mengandung timbal.
– Tidak ada kandungan logam (mangan dan besi).
– Kandungan oksigen maksimal 2,7% m/m.
– Distilasi 10% penguapan maksimal 74 derajat celsius, titik didih akhir maksimal 215 derajat celsius.
– Residu maksimal 2,0%.
– Sedimen 1 mg/liter.
– Sulfus Mercaptan maksimal 0,002% massa setara dengan 20 ppm.
– Unwashed gum maksimal 70 mg/100 ml.
– Washed gum maksimal maksimal 5 mg/ 100 ml.
– Berat jenis pada suhu 15 derajat celsius minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3.
– Penampilan visual jernih dan terang.
– Berwarna hijau.
– Kandungan pewarna maksimal 0,13 gram/100 liter
– Aditif harus kompetibel dengan minyak bensin
– Aditif yang dicampur juga tidak boleh mengandung komponen pembentuk abu (ash forming).
– Stabilitas oksidasi minimal 360 menit.
– Kandungan sulfur maksimal 0,05% m/m setara dengan 500 ppm.
– Tidak boleh mengandung timbal.
– Tidak ada kandungan logam (mangan dan besi).
– Kandungan oksigen maksimal 2,7% m/m.
– Distilasi 10% penguapan maksimal 74 derajat celsius, titik didih akhir maksimal 215 derajat celsius.
– Residu maksimal 2,0%.
– Sedimen 1 mg/liter.
– Sulfus Mercaptan maksimal 0,002% massa setara dengan 20 ppm.
– Unwashed gum maksimal 70 mg/100 ml.
– Washed gum maksimal maksimal 5 mg/ 100 ml.
– Berat jenis pada suhu 15 derajat celsius minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3.
– Penampilan visual jernih dan terang.
– Berwarna hijau.
– Kandungan pewarna maksimal 0,13 gram/100 liter
– Aditif harus kompetibel dengan minyak bensin
– Aditif yang dicampur juga tidak boleh mengandung komponen pembentuk abu (ash forming).
Yup…itulah Standar dan Mutu Bahan Bakar Bensin 90 Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No. 313.K/10/DJM.T/2013. Artinya…kandungan Pertalite harus sesuai patokan diatas saat dipasarkan ditanah air. Namun….kalau benar banderol dikisaran 8300….tentu angka tersebut patut dipertimbangkan sebab terlalu jauh dari Premium apalagi Ron 88 kedepan juga dihapus. Bukan masalah beli bensinnya…tapi pengalaman yang sudah-sudah, bensin selalu mempengaruhi kenaikan harga sembako serta barang dipasaran. Apalagi hampir seluruh unsur juga sudah berancang-ancang dinaikkan seperti gas serta listrik. Semoga para penguasa bisa memberikan solusi yang tepat dan bijak untuk kemakmuran negeri ini. Amin YRA……(iwb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar