Imam Purnomo, salah satu tokoh desa setempat menjelaskan, kejadian semburan liar tersebut sebagian adalah akibat adanya seismik pada tahun 2012. Namun begitu pihaknya belum bisa menyebutkan dari perusahaan mana yang melakukan seismik yang dimaksud.
“Antara satu semburan dengan yang lain masuk dalam line seismic,” jelasnya pada wartawan, Sabtu (3/1/2015) kemarin.
Dia menyebutkan, pada saat itu warga setempat pernah melakukan demo saat perusahaan melakukan kegiatan. “Waktu itu saat seismik berlangsung,” jelasnya.
Kepala Desa Nglobo, Sujatmiko, membenarkan yang disampaikan Imam Purnomo. “Memang sebagian semburan adalah bekas seismik pada tahun 2012,” kata Sujatmiko.
Sementara itu, Humas PEPC ADK, Gayatri Handari Kusumawardani, melalui Public Government Affair Pertamina EP Cepu, Pandu Subianto, juga membenarkan hal itu. “Saya juga menemukan lubang semburan bekas seismik, yang didalamnya terdapat semacam plastik bekas bahan peledak,” ujarnya.
Seperti diketahui, di wilayah kerja Alas Dara Kemuning sedang ada kegiatan Kerja Ulang Sumur (Re-entry) oleh PT. Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK), pada hari Jumat, tanggal 26 Desember 2014 Pk.17.30 WIB dilaporkan adanya semburan liar dengan jarak ±75-500m di luar lokasi sumur. (ams-suarabanyuurip | jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar