Rencana menaikkan harga BBM bersubsidi alias Premium jadi Rp 6.000 memang diundur, tapi masih relevan nggak ya kita tetap menggunakan Premium untuk motor kesayangan? Sebab dengan perbedaan harga yang makin kecil antara BBM bersubsidi dan non subsidi terutama Pertamax, secara ekonomis bisa langsung membandingkan antara jarak tempuh yang dicapai oleh masing-masing jenis BBM ini.
Untuk itu, MOTOR Plus coba mengkomparasi jarak yang ditempuh jenis BBM Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Agar data didapat lebih akurat, komparasi dilakukan pada satu motor, jenis dan merek sama. Satu skubek karburator disiapkan.
Biar pengukuran lebih presisi, tampungan bahan bakar untuk suplai ke karburator menggunakan tabung infus. Pasokan bahan bakar ke karburator dibypass langsung dari tabung infus dengan bahan bakar yang telah ditentukan. Kemudian sisa bahan bakar di karburator pun dikosongkan terlebih dahulu. Untuk mengukur banyaknya bahan bakar, alatnya dipakai gelas ukur.
Dalam pengujian kecepatan dibatasi tidak lebih 50 km/jam. Metode pengetesan melewati tahap atau proses stop and go pula. Artinya motor sesuai dengan peruntukan harian atau normal. Pengendara yang bertugas sama, tinggi 172cm dengan bobot 65 kg.
Tes pertama dilakukan dengan menggunakan Premium. Setelah pengujian dilakukan dua kali pengetesan didapat jarak tempuh dengan menggunakan Premium sejauh 43 km per liter.
Langkah metode dan cara bawa masih sama dan lokasi yang sama dilakukan untuk jenis Pertamax. Hasilnya jarak tempuh skubek 48 km per liter. Tentunya dengan kecepatan rata-rata motor masih tetep konstan di 50 km/jam.
Terakhir pengujian dilakukan dengan menggunakan BBM jenis Pertamax Plus. Didapat hasil jarak tempuh kendaraan sejauh 50 km per liter.
Kesimpulannya dari semua bahan bakar yang diuji, Premium lebih pendek 7 km lebih banyak dibanding Pertamax Plus atau 16 persen lebih pendek. Sedangkan dibanding Pertamax, Premium lebih pendek 5 km atau 11,6 persen.
Jika dihitung secara harga 1 liter premium dengan harga yang akan datang diperkirakan Rp 6.000 atau lebih murah Rp 3.350 atau sekitar 55,8 persen dibanding Pertamax. Dan lebih murah Rp 3.850 atau sekitar 64 persen dibanding Pertamax Plus. (Harga per 21 Maret 2012).
So, jika melihat hasil perbandingan ini memang masih tetap hemat Premium. Terlepas dari hasil pengujian, data di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan ketika memilih dan menggunakan jenis bahan bakar. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan karakter kendaraan.
Untuk itu, MOTOR Plus coba mengkomparasi jarak yang ditempuh jenis BBM Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Agar data didapat lebih akurat, komparasi dilakukan pada satu motor, jenis dan merek sama. Satu skubek karburator disiapkan.
Perbandingan harga dan jarak tempuh |
Biar pengukuran lebih presisi, tampungan bahan bakar untuk suplai ke karburator menggunakan tabung infus. Pasokan bahan bakar ke karburator dibypass langsung dari tabung infus dengan bahan bakar yang telah ditentukan. Kemudian sisa bahan bakar di karburator pun dikosongkan terlebih dahulu. Untuk mengukur banyaknya bahan bakar, alatnya dipakai gelas ukur.
Dalam pengujian kecepatan dibatasi tidak lebih 50 km/jam. Metode pengetesan melewati tahap atau proses stop and go pula. Artinya motor sesuai dengan peruntukan harian atau normal. Pengendara yang bertugas sama, tinggi 172cm dengan bobot 65 kg.
Tes pertama dilakukan dengan menggunakan Premium. Setelah pengujian dilakukan dua kali pengetesan didapat jarak tempuh dengan menggunakan Premium sejauh 43 km per liter.
Tiga jenis BB, Pertamina dites, Dari gelas ukur dituang ke tabung biar presisi
Langkah metode dan cara bawa masih sama dan lokasi yang sama dilakukan untuk jenis Pertamax. Hasilnya jarak tempuh skubek 48 km per liter. Tentunya dengan kecepatan rata-rata motor masih tetep konstan di 50 km/jam.
Terakhir pengujian dilakukan dengan menggunakan BBM jenis Pertamax Plus. Didapat hasil jarak tempuh kendaraan sejauh 50 km per liter.
Kesimpulannya dari semua bahan bakar yang diuji, Premium lebih pendek 7 km lebih banyak dibanding Pertamax Plus atau 16 persen lebih pendek. Sedangkan dibanding Pertamax, Premium lebih pendek 5 km atau 11,6 persen.
Jika dihitung secara harga 1 liter premium dengan harga yang akan datang diperkirakan Rp 6.000 atau lebih murah Rp 3.350 atau sekitar 55,8 persen dibanding Pertamax. Dan lebih murah Rp 3.850 atau sekitar 64 persen dibanding Pertamax Plus. (Harga per 21 Maret 2012).
So, jika melihat hasil perbandingan ini memang masih tetap hemat Premium. Terlepas dari hasil pengujian, data di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan ketika memilih dan menggunakan jenis bahan bakar. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan karakter kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar